Once Upon a Time
In one beautiful evening...i met him.
He was there..
stand up
give me his hand..
and telling me his name.
That moment, change my life, forever.
He came into my life in a coincidence.
A perfect one.
Serendipity..that's what they call it.
-----------------------------------------------------------------
"Cha, aku di surabaya nih"
"Masak?? Mulai kapan Herd? kok gak ada kabar berita?"
"Iya nih Cha, baru mulai kemaren kok, sekarang aku nginep di tempat sodaraku. Ketemuan yuk..dimana gitu. Jalan-jalan."
"Sip! Harus dong! Tapi ketemu dimana ya?"
"Rumah sodaraku njelimet, kamu pasti gak tau. Kita ketemu di tempat publik aja. Sekalian aku juga mau ketemuan sama temen kost ku yang rumahnya di Surabaya."
"Ya udah deh Herd. Aku lagi pengen liat-liat kaset. Kita ketemu di Disctara aja ya? Di TP 3 Lantai 5".
"Oke, jam berapa?"
"Jam 6 an ya?"
"Sip".
Dan kemudian, disanalah aku bertemu dengannya.....
"Kenalin Cha, ini temenku satu kost".
"Oh ya? icha".
"Maliki".
---------------------------------------------------------------
Dia, sahabat dari sahabat-sahabatku. Kesan pertama padanya sangat melekat. Bahkan tidak hilang sampai sekarang. Dia bilang dia juga merasakan yang sama. Dan akhirnya disinilah kami, berdua, siap menghadapi segalanya bersama.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home